Dalam berbagai literatur
disebut insiden kehamilan kembar adalah 1 kehamilan kembar dibanding 89
kehamilan tunggal. Sedangkan kembar tiga 1 berbanding 89 pangkat dua, dan
kembar empat 1 berbanding 89 pangkat tiga, dan seterusnya. Beberapa faktor
berikut menurut Mariono ikut
berperan dalam menyebabkan terjadinya kehamilan ganda:
1.
Ras/bangsa
Menurut literatur, ras berwarna
seperti bangsa Asia dan Afrika cenderung lebih besar mengalami kehamilan ganda
ketimbang ras kulit putih/Eropa. Meski belum dapat dibuktikan secara empiris,
tapi pada banyak kasus memang terlihat kehamilan ganda lebih sering dialami
ibu-ibu hamil kulit berwarna dibanding mereka yang berkulit putih.
2.
Usia
Dengan bertambahnya usia, kemungkinan
terjadinya kehamilan ganda semakin besar. Akan tetapi selepas umur 40 tahun,
probabilitas terjadinya kehamilan ganda akan menurun lagi.
3. Hereditas/keturunan
Hamil kembar biasanya diwariskan
secara maternal (garis keturunan ibu). Bila dari garis keturunan ibu ada yang
kembar, maka prosentase melahirkan anak kembar lebih besar. Namun tidak
tertutup kemungkinan garis keturunan ayah bisa menimbulkan kehamilan kembar.
Yang pasti, insiden atau angka kejadian dari garis maternal lebih besar
dibanding dari garis paternal.
4. Obat-obatan
Ibu yang memakai obat pemicu ovulasi
untuk mematangkan sel telurnya juga ikut meningkatkan peluang terjadinya
kehamilan kembar. Soalnya, dengan obat tersebut sel telur yang matang pada
setiap siklus jadi lebih dari satu. Obat ini biasanya diberikan pada pasangan
yang sulit hamil dengan faktor penyebab infertilitas indung telur. Itulah
mengapa, pada kasus-kasus pasangan yang sulit mendapat momongan kemudian
menjalani terapi obat-obat penyubur ini, bila akhirnya terjadi kehamilan,
biasanya merupakan kehamilan kembar.
5. Prosedur
fertilisasi in vitro
Di sini beberapa embrio yang sudah
dibuahi diimplantasikan dalam rahim. Jika semua berkembang dengan baik, maka
terjadi pertumbuhan lebih dari satu. Di atas usia kehamilan 30 minggu, berat
badan masing-masing janin ini umumnya lebih ringan dibanding janin pada
kehamilan tunggal di usia kehamilan yang sama. Perbedaan berat saat persalinan
bisa mencapai 1000-1500 gram. Penyebabnya diperkirakan adalah regangan berlebih
pada uterus, hingga sirkulasi darah di plasenta mengalami penurunan.
0 comments:
Post a Comment