Jurnlah air yang dianjurkan untuk diberikan pada bayi penting, terutama pada bayi muda dibandingkan dengan golongan umur selanjutnya, karena air merupakan nutrien yang medium untuk nutrien yang lain. Oleh karena itu, intake nutrien ditentukan oleh kadarnya dalam cairan dan jumlah cairan (termasuk air) yang diberikan. Sebaliknya, air dapat diberikan tanpa bersama-sama dengan nutrien yang lain. Menurut umur, dalam keadaan biasa, kebutuhan air rata-rata bayi sebagai berikut.
Tabel Kebutuhan air pada bayi per kg berat badan.
Umur
|
Rata – rata Kebutuhan Air / Kg BB / 24 Jam
|
6 Bulan
9 Bulan
1 Tahun
|
130 -140 ml
125 – 145 ml
120 – 135 ml
|
Sumber: Vaughan, Mckay dan BehrnamM 01.9111».
Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.
Tabel. Kebutuhan intake cairan berdasarkan umur dan berat badan
No
|
Umur
|
BB (Kg)
|
Kebutuhan Cairan
|
1
|
3 hari
|
3
|
250-300
|
2
|
1 tahun
|
9,5
|
1150-1300
|
3
|
2 tahun
|
11,8
|
1350-1500
|
4
|
6 tahun
|
20
|
1800-2000
|
5
|
10 tahun
|
28,7
|
2000-2500
|
6
|
14 tahun
|
45
|
2200-2700
|
7
|
18 tahun
|
54
|
2200-2700
|
Output Cairan :
Kehilangan caiaran tubuh melalui empat rute (proses) yaitu :
- Urine :
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius merupakan proses output cairan tubuh yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam.
Usia
|
Volume Urine ( ml/kg BB/hari )
|
Bayi Lahir
|
10 – 90
|
Bayi
|
80 – 90
|
Anak – anak
|
50
|
- Paru – paru
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit, Melalui kulit dengan mekanisme difusi. Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar 300-400 mL per hari, tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL dapat meningkat. - Keringat :
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon ini berasal dari anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang dirangsang oleh susunan syaraf simpatis pada kulit.
Cairan dan Elektrolit
|
Normal
|
Demam (35ÂșC )
|
Keringat
|
Air
|
600 – 1000
|
1000 – 1500
|
1500 – 2000
|
Na ( mEq )
|
Sedikit
|
25 – 50
|
25 – 50
|
Cl ( mEq )
|
Sedikit
|
15 – 35
|
15 – 35
|
- Feces :
Pengeluaran air melalui feces berkisar antara 100-200 mL per hari, yang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon). - Kulit ;
Rata – rata 500 – 600 dari kehilangan cairan tuhuh.Pada bayi lahir dengan BB rendah, khususnya dengan BB kurang dari 1 kg, cenderung mengalami kehilangan cairan tubuh yang sangat cepat karena berbagai factor termasuk luas permukaan kulit yang lebih besar dan peningkatan kandungan air kulit. Penggunaan penghangat radian akan sccara bermakna meningkatan kehilangan cairan takkasatmata pada bayi.
Faktor yang Berpengaruh pada Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Faktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara lain :
Faktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara lain :
- Umur :
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia, karena usia akan berpengaruh pada luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. Infant dan anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia dewasa.Sesuai aturan, air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
Perubahan pada cairan tubuh total sesuai umur
Umur
|
Kilogram Berat Badan ( % )
|
Bayi Prematur
|
80
|
3 Bulan
|
70
|
6 Bulan
|
60
|
1 – 2 Tahun
|
59
|
11 – 16 Tahun
|
58
|
Dari Groer MW: Physiology and pathophysiology of the body fluids, ed ke-1, St Louis, 1981, Mosby-Year Book.
- Iklim :
Iklim yang panas membutuhan cairan tubuh yang lebih dari yang biasanya terutama pada bayi dan anakMasa tumbuh kembang sehingga membutuhkan cairan tubuh yang sesuai.
- Kondisi Sakit :
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh,demam pada anak dan bayi
Menurut Insersible Water Loss ( IWL )
– Anak 60 – 70 % BB
– Bayi 75 – 80 % BB
Usia
|
Besaran IWL ( mg/kg BB/hari )
|
Byai Lahir
|
30
|
Bayi
|
50 – 60
|
Anak – anak
|
40
|
Rumus IWL :
IWL Anak : ( 30 – Usia ( tahun ))cc/kg BB/hari
IWL Bayi : 30 – 50 cc/kg BB/ hari
Proposional Cairan Tubuh Pada Bayi dan Anak
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Perubahan terjadi pada volume alr tubuh totat volurne ekstraselular, dan votume cairan intraselular selama hansisi dari kehdupan fetal ke pascanatal. Saat lahir, 73% dari berat badan total bayi adalah cairan, dibandingkan dengan 58% pada dewasa. Bayi secara proporsional memiliki rasio cairan ekstraselular yang lebih tinggi dbandingkan dengan orang dewasa. Konsekuensinya, kadar natrium dan klorida tubuh total lebih tinggli dan kadar kalium, magnesium, dan fosfat lebih rendah. Aspek yang sangat penting dari keseimbangan cairan adalah hubungannya dengan sistem lain. Di samping kecepatan pertukaran cairan sebanyak tujuh kali lebih cepat dbandingkan dengan orang dewasa, lalu metabolism pada bayi dua kali lebih cepat terkait berat badannya.Akibatnya, terbentuk dua ki lebih banyak asam yang mempercepat terjadinya asidosis.
Kebutuhan cairan yang spesifik pada setiap usia adalah sebagai berikut:
a. Kebutuhan bayi baru lahir adalah 80 sampai 100 mL/kg/hari.
b. Kebutuhan bayi adalah 120 sampai 130 mL/kg/hari. c. Kebutuhan anak usia 2 tahun adalah 115 sampai 125 mL/kg/hari.
d. Kebutuhan anak usia 6 tahun adalah 90 sampai 100 mL/kg/hari.
e. Kebutuhan remaja usia 15 tahun adalah 70 sampai 85 mL/kg/hari. f. Kebutuhan remaja 18 belas tahun adalah 40 sampai 50 mL/kg/ hari.
Rehidrasi Oral Pada Bayi dan Anak
Larutan Rehidrasi Oral digunakan untuk mencegah dehidrasi atau rumatan.
- Dehidrasi
Dehidrasi adalah kehilangan cairan dari jaringan tubuh yang ber-lebihan. Dehidrasi merupakan gangguan yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak ketika haluaran cairan total melebihi asupan cairan total.
Tabel Perkiraan Defisit Air dan Elektroln pada Bayi dengan Dehidrasi agak Berat
Kondisi
|
H2O
|
Na ( mEq )
|
K ( mEq )
|
C ( mEq )
|
Puasa dan kehilangan
|
100 – 120
|
5 -7
|
1 – 2
|
4 – 8
|
Diare
Isonatremik
Hipernatremik
Hiponatremik
Sterosis pylorus
Asidosis diabetikum
|
100 -120
100 – 120
100 – 120
100 – 120
100 -120
|
8 -10
2- 4
10 – 12
8 – 10
8 – 10
|
8 – 10
0 – 4
8 – 10
10 – 12
5 – 7
|
8 – 10
-2 sampai -6±
10 – 12
10 – 12
6 – 8
|
Perbandingan Larutan Rehidrasi Oral
Larutan
|
Glukosa
( g/dL)
|
Na
( mEq/L )
|
K
( mEq/L )
|
Cl
( mEq/L )
|
Basa
( mEq/L )
|
Larutan WHO
|
2
|
90
|
20
|
80
|
30 bikarbonat
|
Rechydralyte
|
2,5
|
75
|
20
|
65
|
30 sitrat
|
Pedislyte
|
2,5
|
45
|
20
|
35
|
30 sitrat
|
Lytren
|
2
|
50
|
25
|
45
|
30 sitrat
|
Ricelyte
|
3
|
50
|
25
|
45
|
34 sitrat
|
Naturalyte
|
2,5
|
45
|
2580
|
45
|
48 sitrat
|
0 comments:
Post a Comment