Perut kembung atau meteorismus dapat disebabkan antara lain oleh:
1.
Aerofagi.
Aerofagi adalah suatu keadaan bertambahnya ukuran perut seseorang akibat dari banyaknya
udara yang tertelan.
2.
Sindrom malabsorpsi.
Absorpsi atau penyerapan yang
buruk dapat spesifik pada satu nutrien tertentu atau secara umum. Malabsorsi dengan steatore biasanya
disebabkan oleh penyakit seliaka atau fibrosis kistik. Tinja berlemak, bau, pucat dan banyak, serta
sering. Sang ibu mungkin melaporkan
kesulitan dalam menyiram tinja di toilet karena tinja cenderung mengambang. Distensi abdomen karena gas dan cairan dalam
usus yang mengalami distensi diikuti oleh turunnya berat badan dan atrofi otot.
3.
Ileus paralitik.
Suatu keadaan
dimana peristaltik usus berhenti sehingga terjadi akumulasi udara dan cairan
didalam usus yang berdilatasi. Penyebab
paling sering antara lain peritonitis dan pasca operasi.
4.
Ileus obstruktif.
Penyebab
obstruksi usus bervariasi sesuai usia. Malformasi gastrointestinal biasanya
terjadi pada janin atau bayi baru lahir. Pada bayi yang lebih besar atau anak, penyebab
tunggal tersering adalah hernia inguinalis.
Pada anak yang lebih kecil, kehilangan cairan dan elektrolir dengan
cepat akan menyebabkan dehidrasi dan kegagalan sirkulasi. Gejala utama obstruksi usus antara lain
muntah (dengan atau tanpa bercampur empedu), Nyeri, Konstipasi dan juga
distensi abdomen. Obstruksi dapat pula
disebabkan antara lain oleh penyakit Hirschprung, ang disebabkan oleh tidak
adanya pleksus mesenterika pada satu segmen usus besar, tersering pada daerah
rektosigmoid. Pasase mekonium yang
terlambat diikuti oleh konstipasi dan distensi.
5.
Enterokolitis nekrotikans.
Kejadian ini paling sering
di jumpai di PICU atau ICU anak, suatu kegawatdaruratan bedah yang paling sering pada kedokteran
neonatal, pembedahan biasanya diperlukan, dengan mortalitas sekitar 20%. Biasa pada bayi prematur. Etiologinya tidak diketahui, tetapi
imaturitas, infeksi, iskemia usus, dan pemberian susu enteral berperan pada
patogenesis penyakit ini. Dengan gejala berupa
diare berdarah dan sepsis. Pada foto
polos abdomen didapatkan gambaran ileus (dilatasi usus), dengan karakteristik pnematosis
intestinalis, yaitu gambaran udara berupa garis atau bubble kecil di dinding
usus, dan udara di vena porta.
Cara Mengatasi Masalah Perut Kembung atau Buncit :
- Memasang sonde lambung à Sebagai tindakan
dekompresi.
- Bila
disertai muntah à
memberikan cairan intravena, untuk mengkoreksi kehilangan cairan akibat muntah.
- Merujuk ke ahli bedah bila penyebabnya
adalah obstruksi usus.
- Pemberian terapi Alinamin F untuk merangsang bising usus, agar gas dapat dikeluarkan melalui kentut.
0 comments:
Post a Comment