Beberapa tanda dan gejala atau manifestasi klinis yang ditunjukkan pada pasien dengan gagal jantung adalah sebagai berikut:
- frekuensi pernafasan meningkat
Terjadi akibat tahanan di atrium kiri (normalnya 10-12 mmHg), menyebabkan tekanan hidroststik di
paru meningkat melewati 18 mmHg sehingga terjadi transudasi cairan di pembuluh darah paru, hal ini
membuat lumen bronkus berkurang, lalu aliran udara terganggu yang membuat pertukaran gas di
alveoli terganggu yang ahirnya menyebabkan sesak nafas dan nafas berbunyi saat ekspirasi.
2. Rasa tidak nyaman di dada
Hal ini disebabkan penurunan cardiac output (CO) sehingga perfusi coroner juga menurun dan terjadi
peningkatan kerja myocardial, hal ini mengakibatkan metabolisme aerob menjadi anaerob yang
menghasilkan peningkatan asam laktat sehingga menyebabkan hipoksia.
3. Frekuensi jantung meningkat
peningkatan ini disebabkan ventrikel kiri gagal dalam memompakan darah ke sirkulasi sistemik untuk
memenuhi kebutuhan tubuh sehingga darah yang dikirim berkurang, lalu terjadi kompensasi dengan
mengaktifkan sistem saraf simpatis yang memerintahkan jantung agar mempercepat kerjanya supaya
kekurangan di jaringan terpenuhi ( Suddart, B, 2002)
Peningkatan frekuensi jantung juga bisa akibat dari penurnan volume sekuncup sehingga tubuh melaku
kan kompemsasi dengan peningkatan curah jantung, frekuensi jantung juga meningkat. (Price, 2006).
4. Kulit lembab dan dingin
pada gagal ventrikel kiri menyebabkan stroke volum menurun sehingga cardiac output dan blood
pressure juga menurun yang mengakibatkan perfusi darah ke perifer berkurang sehingga oksigen
yang dikirim juga berkurang, karena darah lebih difokuskan untuk mempertahankan perfusi organvital
seperti jantung dan otak. berkurangnya perfusi ke perifer, membuat tubuh melakukan kompensasi
dengan melakukan vasokonstriksi dan peningkatan heart rate, maka terjadilah kulit dingin dan lembab
5. Peningkatan suhu tubuh
peningkatan suhu tubuh yang terjadi sebagai respon inflamatory tubuh (sistem imunitas) akibat adanya
cairan di alveoli atau penyebab lain seperti : lung oedema, myocardial infarc sehingga terjadi neuro
hormonal dengan mengaktivasi suhu tubuh.
6. Peningkatan JVP
Gagal jantung kirir menyebabkan penignkatan arteri pulmonal sehingga aliran darah ke pulmonal ter
ganggu, sedangkan tekanan di ventrikel kanan semakin meningkat sehingga secara normal tekanan
turun dari atrium kanan. peningkatan tekanan atrium kanan, membuat tekanan dari sistem aliran
vena tidak tertampung baik dari bagian atas maupun bagian bawah, hal inilah yang membuat tekanan
vena jugularis meningkat , acites, dan edema perifer.
7. Bunyi krackles
bunyi krackles akibat gagal jantung yang berhubungan dengan akibat nyeri ischemia sering meng-
akibatkan krackles yang secara khas. bunyi krackles mula2 terdengar pada basis akibat efek gravitasi
pada kumpulan cairan dan ventilasi pada jaringan tetapi lama-lama bisa berkembang ke seluruh
lapang paru.
0 comments:
Post a Comment