Cara Penularan dan Pencegahan Penyakit HIV / AIDS yang Efektif



CARA PENULARAN PENYAKIT HIV / AIDS
            Meskipun HIV dapat ditemukan pada cairan tubuh pengidap HIV seperti air ludah (saliva) dan air mata serta urin, namun ciuman, kolam renang atau kontak social seperti berjabat tangan bukanlah merupakan cara untuk penularan. Oleh karena itu seorang anak yang terinfeksi HIV belum memberikan gejala AIDS tidak perlu dikucilkan dari sekolah atau pergaulan.
            Pada bayi dan anak penularan HIV dapat terjadi melalui ibu hamil yang sedang mengandung dengan HIV, transfuse darah yang mengandung HIV atau produksi darah yang berasal dari donor yang mengandung HIV, jarum suntuk yang tercemar HIV, dan hubungan badan dengan penderita HIV.
      Ibu hamil dengan HIV (+)
Ibu hamil yang mengandung HIV di dalam tubuhnya dapat menularkan ke bayi yang dikandungnya. Ibu sendiri biasanya belum menunjukan gejala klinis AIDS. Cara transmisi ini juga disebut dengan transmisi vertical. Transmisi dapat terjadi melalui plasenta (intrauterine) atau inpartum, yaitu pada waktu bayi lahir terpapar dengan darah ibu atau secret genetalia yang mengandung HIV.
HIV dapat diisolasi dari ASI pada ibu yang mengandung HIV di dalam tubuhnya.
      Transfusi
Penularan dapat terjadi melalui transfuse darah yang mengandung HIV atau produk darah yang berasal dari donor yang mengandung HIV. Dengan sudah dilakukan skrining darah donor terhadap HIV maka transmisi melalui cara ini akan menjadi jauh berkurang.
      Jarum suntik
Penularan melalui cara ini terutama ditemukan pada anak remaja penyalahgunaan obat IV yang menggunakan jarum suntik bersama.
      Hubungan badan dengan pengidap HIV
Penularan cara ini ditemukan pada anak remaja yang berganti-ganti pasangan.

Pencegahan penyebaran penyakit HIV / AIDS
Langkah-langkah untuk mencegah penyebaran penyakit AIDS, adalah :
1.      Menghindari hubungan badan dengan penderita AIDS
2.    Mencegah hubungan badan dengan partner banyak atau dengan orang yang mempunyai banyak partner
3.      Menghindari hubungan badan dengan pecandu narkotik yang menggunakan obat suntik.
4.      Orang-orang dari kelompok resiko tinggi dicegah menjadi donor darah.
5.      Pemberian transfusi darah hanya untuk pasien-pasien yang benar-benar perlu
6.      Pada setiap suntikan harus terjamin sterilitas atau suntiknya
7.    Penularan pada bayi dan anak dapat terjadi pada waktu hamil, melahirkan maupun postpartum, maka sebaiknya wanita dengan resiko tinggi AIDS jangan hamil dan jangan melahirkan.

Cara Penularan dan Pencegahan Penyakit HIV / AIDS yang Efektif Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Slamet Fadli

0 comments:

Post a Comment